Cara Menulis Jurnal yang Benar

Cara Menulis Jurnal yang Benar
Sumber: Pexelsfree, by: Judit Peter

Cara Menulis Jurnal yang Benar

Dalam tulisan ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana menyusun jurnal ilmiah yang baik dan benar. Kami akan menjelaskannya dengan sebaik mungkin.

Menulis jurnal merupakan salah satu cara untuk menyimpan catatan dan pemikiran kita sehari-hari. Namun, untuk membuat jurnal yang benar dan efektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pingen bisa menulis jurnal dengan benar? Yuk simak sampai habis, ya, Ges!

Cara Menulis Jurnal yang Benar

Anda harus tahu bahwa jurnal ilmiah biasanya merupakan publikasi yang diterbitkan secara rutin yang berisi artikel ilmiah. Tujuan dari penyusunan jurnal ilmiah adalah untuk mengembangkan penelitian yang telah diterbitkan dan menjadi referensi bagi para peneliti lain yang sedang mengerjakan penelitian yang serupa. 

Selain itu, mungkin Anda bertanya-tanya "Apakah ada cara untuk menyusun jurnal ilmiah di bidang akuntansi, hukum, pendidikan, dll tanpa melakukan penelitian?" atau "Bagaimana cara menyusun jurnal ilmiah yang benar?"

Dalam proses menyusun atau menulis jurnal ilmiah, ada beberapa aturan dan susunan yang harus Anda perhatikan. Berikut ini adalah susunan dan tata cara menyusun jurnal ilmiah yang benar:

  1. Judul
  2. Abstrak
  3. Pendahuluan
  4. Bahan dan Metode
  5. Hasil
  6. Pembahasan
  7. Kesimpulan
  8. Daftar Pustaka

Langkah apa yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Jurnal Ilmiah Yang Baik Dan Benar?

Dalam tulisan ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana menyusun jurnal ilmiah yang baik dan benar. Kami akan menjelaskannya dengan sebaik mungkin sedetail mungkin.

Mau tahu? Yuk simak artikel ini sampai habis!

Perlu Anda ketahui bahwa jurnal ilmiah biasanya merupakan publikasi reguler berupa artikel ilmiah yang diterbitkan secara berkala.

Tujuan pembuatan jurnal ilmiah adalah untuk mengembangkan penelitian yang telah ditulis dan menjadi referensi bagi peneliti lain yang mengerjakan penelitian sejenis.

Apakah artikel ini membahas tentang cara menyusun jurnal ilmiah yang baik dan benar? Ya, pasti. Selain itu, mungkin Anda bertanya-tanya "Apakah ada cara untuk menyusun jurnal ilmiah di bidang akuntansi, hukum, pendidikan, dll tanpa melakukan penelitian?" atau "Bagaimana cara menyusun jurnal ilmiah yang baik dan benar?"

Dalam proses menyusun atau menulis jurnal ilmiah, ada beberapa aturan dan susunan yang harus Anda perhatikan.

Adapun susunan dan tata cara membuat jurnal ilmiah sebagai berikut:

  1. Judul
  2. Abstrak
  3. Pendahuluan
  4. Bahan dan Metode
  5. Hasil
  6. Pembahasan
  7. Kesimpulan
  8. Daftar Pustaka

Langkah Yang Harus Kamu Perhatikan Dalam Cara Membuat Jurnal Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Cara Menulis Jurnal Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Pada bagian sebelumnya, kami sudah memberikanmu susunan dan tata cara membuat jurnal ilmiah yang baik dan benar. Nah, pada bagian ini, kami akan menjelaskan langkah-langkahnya secara lengkap dan detail.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, pembaca dapat lebih mudah memahami sifat jurnal tanpa harus membaca seluruh jurnal. Judul tidak boleh memiliki makna ganda.

Disarankan tidak lebih dari 12 kata dalam jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari 10 kata dalam jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, dengan huruf kapital dan dicetak tebal.

2. Nama

Nama penulis, nama tutor pertama, nama tutor kedua, tanpa pendidikan. Saran mencantumkan nama institusi (afiliasi: nama program studi, nama fakultas dan universitas), saran mencantumkan alamat dan email.

3. Abstrak

Abstrak berbeda dengan abstrak. Bagian abstrak jurnal ilmiah digunakan untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini adalah untuk penjelasan, bukan untuk jurnal referensi.

Abstrak harus kurang lebih 250 kata, meringkas tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Abstrak harus berdiri sendiri, tanpa catatan kaki.

Ringkasan ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah dengan mengutip ide-ide terpenting di setiap bagian jurnal. Kemudian gunakan bullet point untuk menyusun deskripsi singkat jurnal yang telah dihasilkan. Penulisan abstrak dimasukkan menggunakan 1 spasi.

4. Kata Kunci

Kata kunci 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

5. Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian masalah yang akan diteliti, kaitan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan penelitian yang sedang berlangsung. Artikel diketik dengan 2 spasi, sekitar 4-6 halaman.

6. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan kapan harus melakukan eksperimen. Peneliti menjelaskan desain eksperimen, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis kontrol.

Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menggambarkan pekerjaan yang dilakukan.

Aturan umum yang perlu diingat adalah bahwa bagian ini harus rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki dasar-dasar dan teknik untuk menerbitkan. Cara penulisan diisi dengan 2 spasi, kira-kira 1 halaman.

Pada artikel ini, kami akan memberikanmu cara membuat jurnal ilmiah menggunakan tips-tips yang sangat mudah. Kami akan membahasnya sedetail-detail mungkin.

Penasaran? Yuk simak sampai habis!

Perlu Anda ketahui bahwa jurnal ilmiah biasanya merupakan publikasi reguler berupa artikel ilmiah yang diterbitkan secara berkala.

Tujuan pembuatan jurnal ilmiah adalah untuk mengembangkan penelitian yang telah ditulis dan menjadi referensi bagi peneliti lain yang mengerjakan penelitian sejenis.

Selain itu, mungkin dibenak kamu muncul pertanyaan “Apakah ada cara membuat jurnal ilmiah akuntansi, hukum, pendidikan dan lain sebagainya tanpa penelitian?” Atau mungkin “Bagaimana cara membuat jurnal ilmiah yang baik dan benar?”

  1. Daftar Isi
  2. Susunan Dan Tata Cara Membuat Jurnal Ilmiah
  3. Tata Cara Membuat Jurnal Ilmiah
  4. Nah, dalam proses membuat atau menulis jurnal ilmiah sendiri, ada tata cara dan susunan yang perlu kamu perhatikan.
  5. Adapun susunan dan tata cara membuat jurnal ilmiah sebagai berikut:
  6. Judul
  7. Abstrak
  8. Pendahuluan
  9. Bahan dan Metode
  10. Hasil
  11. Pembahasan
  12. Kesimpulan
  13. Daftar Pustaka

Langkah Yang Harus Kamu Perhatikan Dalam Cara Membuat Jurnal Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Cara Membuat Jurnal Ilmiah Yang Baik Dan Benar

Pada bagian sebelumnya, kami telah membekali Anda dengan struktur dan cara membuat jurnal ilmiah yang baik dan benar. Pada bagian ini, kami akan menjelaskan langkah-langkahnya secara rinci. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Judul - Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judulnya, pembaca dapat dengan mudah memahami sifat jurnal tanpa harus membaca keseluruhan jurnal. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak lebih dari 12 kata dalam jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari 10 kata dalam jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah halaman atas, dengan huruf kapital dan cetak tebal.

Nama - Nama penulis, tutor pertama, tutor kedua, tanpa pendidikan. Disarankan mencantumkan nama institusi (afiliasi: nama program, nama fakultas dan universitas), sertakan juga alamat dan email.

Abstrak - Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak jurnal ilmiah digunakan untuk merangkum secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini adalah untuk penjelasan, bukan untuk referensi. Abstrak harus sekitar 250 kata, merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Abstrak harus berdiri sendiri, tanpa catatan kaki.

Kata kunci - 3-5 kata kunci, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

Pendahuluan - Pendahuluan berisi informasi latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan, gambaran masalah yang diteliti, kaitannya dengan teori dan diakhiri dengan tujuan penelitian. Artikel diketik dengan 2 spasi, sekitar 4-6 halaman.

Metode Penelitian - Bagian ini menjelaskan kapan dan bagaimana percobaan harus dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis kontrol. Jika percobaan dilakukan di alam, penulis menjelaskan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang harus diingat adalah bagian ini harus rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki dasar dan teknik untuk mereproduksi. Gaya penulisan diisi dengan 2 spasi, sekitar 1 halaman.

Pembahasan/Hasil Pembahasan - Pembahasan dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian. Sisipkan 2 spasi. Tulis sekitar 4-6 halaman. Dalam diskusi, bandingkan temuan dengan model atau teori yang dikutip, dan hubungkan temuan tersebut dengan studi terkait lainnya. Diskusi diakhiri dengan ringkasan temuan dan implikasinya.

Pembahasan

Tujuan pembahasan adalah agar pembaca dapat melihat persamaan dan perbedaannya.

Kesimpulan

Setelah meneliti jurnal-jurnal sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa cara membuat jurnal ilmiah tidak seberat yang dibayangkan. Namun, tetap perlu belajar dan berlatih serta membaca berbagai jurnal agar dapat menulis dengan benar dan sesuai standar.

Daftar Pustaka

Dalam membuat daftar pustaka, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti menyusun berdasarkan nama pengarang, tahun terbitan, judul, tempat penerbitan, dan nama penerbit.

Penutupan

Setelah melalui proses penulisan jurnal ilmiah, tahap terakhir adalah menutup. Bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut, dapat membaca PDF yang tersedia dengan mengklik tautan yang disediakan.

Tips Ampuh Untuk Menghindari Kesalahan Penulisan Jurnal

Untuk menghindari kesalahan dalam penulisan jurnal ilmiah, beberapa tips yang dapat dilakukan adalah mencari referensi, konsultasi dengan ahli atau lebih senior, dan mengecek plagiarisme. Jangan lupa untuk belajar dan berlatih serta membaca berbagai jurnal agar lebih memahami cara menulis yang benar.

Semoga ada yang kalian ambil dari artikel berikut. Amin!

Sumber: duniadosen.com, sevima.com, inews.id, publikasiindonesia.id, rivierapublishing.id