Sajak Rindu

Sajak Rindu

Sajak Rindu

Hujan dan guntur lelap di matamu

Rembulan termakan wajahmu

Dan tiada dikata gambaran keindahanmu, o, kekasih.


Bila kerlip lampu adalah estetik

maka kerdipmu adalah sumbernya


Saat suara hujan bising menabrak seng

Saat binar lampu membias mata pengendara

Saat ranting pohon bergoyang berirama

Saat ombak dan riak menggulung

Saat burung berteduh

Aku adalah satu-satunya manusia yang tak pernah peduli semuanya itu

Sebab, tak ada yang lebih bising saat ini melebihi ratap seorang yang merindukan pelukmu

Yaitu aku,

Kekasih

Aqib Muhammad Kh


23 Desember 2022