Seorang Perempuan yang Berjalan Sendiri

Sumber: Pexelsfree, by: Zeeshaan Shabbir


Seorang Perempuan yang Berjalan Sendiri

Malam pekat 

Gerhana bulan tertutup kabut

Jauh di bawah itu seorang perempuan berjalan sendiri

Dipanggulnya letih dan kesengsaraan hidup

dalam mengarungi hari-hari yang panjang

Kerudungnya sesekali tersibak

Angin malam menusuk rusuk

Tapi oleh perempuan itu tak dirasakan


O, angin yang berhilir dari balik dedaunan

O, malam pekat dengan gerhana total 

O, kabut yang menyelimuti awan

Lindungilah perempuan yang berjalan sendiri itu

dari murka-murka alam


Doa-doanya mengangkasa

membumbung dan bersatu dengan langit

lalu dibawa oleh malaikat dan diraihnya doa itu

sedang perempuan yang berjalan sendiri itu berhenti melangkahkan kaki

Ia duduk di antara sekawan pelajar

memeluk pedih dan lelahnya menjalani hari


Hari esok menyongsong cerah 

Binar sinar mentari

Ia harus kuliah lagi.


Yogyakarta, 8 November 2022